paskibraka provinsi jambi 2010

paskibraka provinsi jambi 2010

Rabu, 30 November 2011

KREATIVITAS ANAK

KREATIVITAS

A. Pengertian Kreativitas

Kreativitas adalah suatu kondisi, sikap atau keadaan yang sangat khusus sifatnya dan hampir tidak mungkin dirumuskan secara tuntas.

Istilah kreativitas dalam kehidupan sehari-hari selalu dikaitkan dengan prestasi yang istimewa dalam menciptakan sesuatu yang baru, menemukan cara-cara pemecahan masalah yang tidak dapat ditemukan oleh kebanyakan orang, ide-ide baru dan melihat adanya berbagai kemungkinan.

Menurut Clark Moustakis (1967), ahli psikologi humanistic menyatakan bahwa kreativitas adalah pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam dan dengan orang lain.

Menurut Solso (Csikszentmihalyi,1996), kreativitas adalah aktivitas kognitif yang menghasilkan cara pandang baru terhadap suatu masalah atau situasi.

Drevdal (dalam Hurlock, 1999) menjelaskan kreativitas sebagai kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya.. Jadi menurut ahli ini, kreativitas merupakan aktivitas imajinatif yang hasilnya merupakan pembentukan kombinasi dari informasi yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman sebelumnya menjadi hal yang baru, berarti dan bermanfaat.

Munandar (1995) mendefinisikan kreativitas sebagai kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru, asosiasi baru berdasarkan bahan, informasi, data atau elemen-elemen yang sudah ada sebelumnya menjadi hal-hal yang bermakna dan bermanfaat.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru atau suatu kombinasi baru berdasarkan unsur - unsur yang telah ada sebelumnya menjadi sesuatu yang bermakna atau bermanfaat.

B. Komponen Pokok Kreativitas

Suharnan (dalam Nursisto, 1999) mengatakan bahwa terdapat beberapa komponen pokok dalam kreativitas yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Aktifitas berpikir, kreativitas selalu melibatkan proses berpikir di dalam diri seseorang. Aktifitas ini merupakan suatu proses mental yang tidak tampak oleh orang lain dan hanya dirasakan oleh orang yang bersangkutan. Aktifitas ini bersifat kompleks, karena melibatkan sejumlah kemampuan kognitif seperti persepsi, atensi, ingatan, imajeri, penalaran, imajinasi, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.

b. Menemukan atau menciptakan sesuatu yang mencakup kemampuan menghubungkan dua gagasan atau lebih yang semula tampak tidak berhubungan, kemampuan mengubah pandangan yang ada dan menggantikannya dengan cara pandang lain yang baru, dan kemampuan menciptakan suatu kombinasi baru berdasarkan konsep-konsep yang telah ada dalam pikiran. Aktifitas menemukan sesuatu berarti melibatkan proses imajinasi yaitu kemampuan memanipulasi sejumlah objek atau situasi di dalam pikiran sebelum sesuatu yang baru diharapkan muncul.

c. Sifat baru atau orisinal, umumnya kreativitas dilihat dari adanya suatu produk baru. Produk ini biasanya akan dianggap sebagai karya kreativitas bila belum pernah diciptakan sebelumnya, bersifat luar biasa, dan dapat dinikmati oleh masyarakat. Menurut Feldman (dalam Semiawan dkk, 1984). Sifat baru yang dimiliki oleh kreativitas memiliki ciri sebagai berikut:

i. Produk yang memiliki sifat baru sama sekali, dan belum pernah ada sebelumnya.

ii. Produk yang memiliki sifat baru sebagai hasil kombinasi beberapa produk yang sudah ada sebelumnya.

iii. Produk yang memiliki sifat baru sebagai hasil pembaharuan (inovasi) dan pengembangan (evolusi) dari hal yang sudah ada.

d. Produk yang berguna atau bernilai, suatu karya yang dihasilkan dari proses kreatif harus memiliki kegunaan tertentu, seperti lebih enak, lebih mudah dipakai, mempermudah, memperlancar, mendorong, mendidik, memecahkan masalah, mengurangi hambatan, dan mendatangkan hasil lebih baik atau lebih banyak.

C. Teori Kreativitas

1. Teori Psikoanalisa

Pribadi kreatif dipandang sebagai seorang yang pernah mengalami traumatis , yang dihadapi dengan memunculkan gagasan – gagasan baik sadar maupun tidak sadar bercampur menjadi pemecahan inovatif dari trauma.

Teori psikonalis terdiri dari:

a. Teori Freud : proses kreatif dari proses dari mekanisme pertahanan (devence mechanisme).

b. Teori Ernst Kris : orang yang kreativ adalah mereka yang paling mampu “ memanggil” bahan dari pikiran tidak sadar.

c. Teori Carl Jung : alam ketidaksadran (ketidaksadaran kolektif) mempunyai peran

yang sangat penting dalam pemunculan kreatifitas yang tinggi.

2. Teori Humanistik

Kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi.

Teori Humanistik terdiri dari:

a. Teori Maslow : manusia mempunyai naluri – naluri dasar yang nyata sebagai kebutuhan. Kebutuhan tersebut antara lain kebutuhan fisik/biologis,kebutuhan akan rasa aman,kebutuhan akan rasa dimiliki dan cinta,kebutuhan aktualisasi/perwujudan diri dan kebutuhan estetik.

b. Teori Rogers : tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif yaitu,keterbukaan terhadap pengalaman,kemampuan untuk menilai situasi patokan pribadi seseorang, kemampuan untuk bereksperimen untuk bermain dengan konsep – konsep.

D. Teori Tentang Proses Kreativitas

Wallas dalam bukunya “ The Art of Thought” bahwa kreativitas terdiri 4 tahap :

1. Tahap persiapan, mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan mengumpulkan data/informasi, mempelajari pola pikir dari orang lain, bertanya kepada orang lain.

2. Tahap inkubasi, tahap ini pengumpulan informasi dihentikan, individu melepas diri untuk sementara.

3. Tahap iluminasi, tahap timbulnya insight atau Aha Erlebnis,saat timbulnya inspirasi atau gagasan baru.

4. Tahap verifikasi, merupakan tahap pengujian ide atau kreasi baru terhadap realitas.

  1. Kesimpulan

Peran orang tua memegang peranan yang sangat penting dalam memfasilitasi perkembangan kreatifitas anak, bukan memaksakan kehendak kepada anak. Karena kreatifitas lebih bersifat personal dan privasi, ketimbang social dan massal, maka tumbuh kembangnya membutuhkan berbagai interaksi. Menumbuhkan pola interaksi yang positif antara orang tua dengan anak dirumah melalui bermain dengan suasana yang menyenangkan merupakan sarana yang paling baik untuk merangsang dan mengembangkan kreatifitas anak